حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، حَدَّثَنِي مَالِكٌ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ السَّلَمِيِّ، أَنَّ أَعْرَابِيًّا، بَايَعَ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى الإِسْلاَمِ، فَأَصَابَ الأَعْرَابِيَّ وَعْكٌ بِالْمَدِينَةِ، فَجَاءَ الأَعْرَابِيُّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَقِلْنِي بَيْعَتِي. فَأَبَى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ثُمَّ جَاءَهُ فَقَالَ أَقِلْنِي بَيْعَتِي. فَأَبَى ثُمَّ جَاءَهُ فَقَالَ أَقِلْنِي بَيْعَتِي. فَأَبَى فَخَرَجَ الأَعْرَابِيُّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " إِنَّمَا الْمَدِينَةُ كَالْكِيرِ، تَنْفِي خَبَثَهَا، وَيَنْصَعُ طِيبُهَا ".
Salin
Diriwayatkan ayah Hisham
Aisyah berkata kepada 'Abdullah bin Az-Zubair, “Kuburkan aku bersama teman-teman wanitaku (yaitu istri-istri Nabi) dan jangan menguburku bersama Nabi (ﷺ) di rumah, karena aku tidak suka dianggap suci (hanya karena dikuburkan di sana).” Diriwayatkan ayah Hisham: `Umar mengirim pesan kepada `Aisha, mengatakan, “Maukah Anda mengizinkan saya dikuburkan bersama dua sahabat saya (Nabi (ﷺ) dan Abu Bakr)?” Dia menjawab, “Ya, demi Allah.” Meskipun sudah menjadi kebiasaannya bahwa jika seorang pria dari sahabat (Nabi (ﷺ) mengiriminya pesan yang memintanya untuk mengizinkannya dikuburkan di sana, dia akan berkata, “Tidak, demi Allah, aku tidak akan pernah mengizinkan siapa pun untuk dimakamkan bersama mereka.”