وَقَالَ أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، أَخْبَرَنِي حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، سَمِعَ مُعَاوِيَةَ، يُحَدِّثُ رَهْطًا مِنْ قُرَيْشٍ بِالْمَدِينَةِ، وَذَكَرَ كَعْبَ الأَحْبَارِ فَقَالَ إِنْ كَانَ مِنْ أَصْدَقِ هَؤُلاَءِ الْمُحَدِّثِينَ الَّذِينَ يُحَدِّثُونَ عَنْ أَهْلِ الْكِتَابِ، وَإِنْ كُنَّا مَعَ ذَلِكَ لَنَبْلُو عَلَيْهِ الْكَذِبَ‏.‏
Salin
Narasi Ubaidullah

Ibnu Abbas berkata, “Mengapa kamu bertanya kepada Ahli Kitab Suci tentang sesuatu padahal Kitabmu (Qur'an) yang telah diturunkan kepada Rasulullah (ﷺ) adalah yang baru dan yang terbaru? Anda membacanya dengan murni, tidak terdistorsi dan tidak berubah, dan Allah telah memberitahukan kepada Anda bahwa orang-orang yang menguasai kitab suci (Yahudi dan Kristen) mengubah kitab suci mereka dan menyimpangkannya, dan menulis kitab itu dengan tangan mereka sendiri dan berkata, “Itu dari Allah,” untuk menjualnya dengan sedikit keuntungan. Bukankah pengetahuan yang telah datang kepadamu menghalangi kamu untuk bertanya kepada mereka tentang sesuatu? Tidak, demi Allah, kami tidak pernah melihat seorang pun di antara mereka bertanya kepadamu tentang apa yang diturunkan kepadamu.