حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ، عَنْ سَلاَّمِ بْنِ أَبِي مُطِيعٍ، عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ، عَنْ جُنْدَبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ مَا ائْتَلَفَتْ قُلُوبُكُمْ فَإِذَا اخْتَلَفْتُمْ فَقُومُوا عَنْهُ ‏"‏‏.‏ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ سَمِعَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ سَلَّامًا.
Salin
Diriwayatkan oleh Ibnu `Abbas

Ketika waktu kematian Nabi (ﷺ) mendekat sementara ada beberapa pria di rumah, dan di antara mereka adalah 'Umar bin Al-Khatttab, Nabi (ﷺ) berkata, “Mendekatlah, biarkan aku menulis untukmu sebuah tulisan yang setelah itu kamu tidak akan tersesat.” Umar berkata, “Nabi (ﷺ) sakit parah, dan kamu memiliki Al-Qur'an, maka Kitab Allah cukup bagi kami.” Orang-orang di rumah itu berselisih dan berselisih. Beberapa di antara mereka berkata, “Mendekatlah supaya Rasulullah Allah (ﷺ) menuliskan untukmu sebuah tulisan yang sesudahnya kamu tidak akan tersesat,” sementara sebagian dari mereka mengatakan apa yang dikatakan Umar. Ketika mereka membuat banyak keributan dan sangat berselisih di hadapan Nabi, dia berkata kepada mereka, “Pergilah dan tinggalkan aku.” Ibnu Abbas pernah berkata, “Adalah bencana besar bahwa perbedaan dan kebisingan mereka mencegah Rasulullah (ﷺ) menulis tulisan itu untuk mereka.