حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَبَّاسٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ وَاصِلٍ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، قَالَ جَلَسْتُ إِلَى شَيْبَةَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ قَالَ جَلَسَ إِلَىَّ عُمَرُ فِي مَجْلِسِكَ هَذَا فَقَالَ هَمَمْتُ أَنْ لاَ أَدَعَ فِيهَا صَفْرَاءَ وَلاَ بَيْضَاءَ إِلاَّ قَسَمْتُهَا بَيْنَ الْمُسْلِمِينَ‏.‏ قُلْتُ مَا أَنْتَ بِفَاعِلٍ‏.‏ قَالَ لِمَ‏.‏ قُلْتُ لَمْ يَفْعَلْهُ صَاحِبَاكَ قَالَ هُمَا الْمَرْآنِ يُقْتَدَى بِهِمَا‏.‏
Salin
Narasi Jabir bin Abdullah

Beberapa malaikat datang kepada Nabi (ﷺ) saat dia sedang tidur. Beberapa di antara mereka berkata, “Dia sedang tidur.” Yang lain berkata, “Matanya sedang tidur tetapi hatinya terjaga.” Kemudian mereka berkata, “Ada contoh bagi temanmu ini.” Salah seorang di antara mereka berkata, “Maka berilah dia contoh.” Beberapa di antara mereka berkata, “Dia sedang tidur.” Yang lain berkata, “Matanya sedang tidur tetapi hatinya terjaga.” Kemudian mereka berkata: “Perumpamaannya ialah orang yang membangun sebuah rumah kemudian mempersembahkan di dalamnya perjamuan dan mengutus seorang pembawa undangan untuk mengundang umat manusia. Jadi barangsiapa menerima undangan orang yang mengundang, masuk ke rumah dan makan dari jamuan makan, dan siapa pun yang tidak menerima undangan dari orang yang mengundang, tidak masuk ke dalam rumah, dan dia juga tidak makan dari jamuan makan.” Kemudian para malaikat berkata, “Tafsirkanlah contoh ini kepadanya, supaya ia memahaminya.” Beberapa di antara mereka berkata, “Dia sedang tidur.” Yang lain berkata, “Matanya sedang tidur tetapi hatinya terjaga.” Dan kemudian mereka berkata: “Rumah-rumah itu adalah surga dan pembawa panggilan adalah Muhammad; dan barangsiapa taat kepada Muhammad, ia menaati Allah; dan barangsiapa yang mendurhakai Muhammad, maka ia mendurhakai Allah. Muhammad memisahkan manusia (yaitu, melalui pesannya, yang baik dibedakan dari yang buruk, dan orang percaya dari yang tidak percaya).