'Ali berbicara kepada kami ketika dia berdiri di atas mimbar batu bata dan membawa pedang yang menggantung gulungan. Dia berkata, “Demi Allah, kami tidak memiliki kitab untuk dibaca kecuali Kitab Allah dan apa yang ada di gulungan ini,” Kemudian dia membuka gulungannya, dan lihatlah, di dalamnya tertulis unta macam apa yang harus diberikan sebagai uang darah, dan ada juga tertulis di dalamnya: 'Madinah adalah bentuk tempat suci 'Udara (gunung) tempat itu dan itu, maka barangsiapa yang menanamkan di dalamnya sesat atau berbuat dosa di dalamnya, niscaya ia akan ditimpa kutukan Allah, para malaikat, dan semua manusia, dan Allah tidak akan menerima perbuatan baik wajib atau opsional.” Ada juga tertulis di dalamnya: “Suaka (janji perlindungan) yang diberikan oleh setiap Muslim adalah satu dan sama, (bahkan seorang Muslim yang berstatus terendah harus dijamin dan dihormati oleh semua Muslim lainnya, dan siapa pun mengkhianati seorang Muslim dalam hal ini (dengan melanggar janji) akan dikenakan kutukan Allah, para malaikat, dan semua manusia, dan Allah tidak akan menerima perbuatan baik wajib atau opsional.” Ada juga tertulis di dalamnya: 'Barangsiapa (hamba yang dibebaskan) berteman (mengambil sebagai tuan) selain tuannya yang sebenarnya (manumiter) tanpa izin mereka akan dikenakan kutukan Allah, para malaikat, dan semua manusia, dan Allah tidak akan menerima perbuatan baik wajib atau opsional. '(Lihat Hadis No. 94, vol. 3)