حَدَّثَنَا عَبْدَانُ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ، أَخْبَرَنَا يُونُسُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " أَنَا أَوْلَى، بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ، فَمَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ، وَلَمْ يَتْرُكْ وَفَاءً، فَعَلَيْنَا قَضَاؤُهُ، وَمَنْ تَرَكَ مَالاً فَلِوَرَثَتِهِ ".
Salin
Diriwayatkan Abu Huraira
Nabi (ﷺ) bersabda, "Aku lebih dekat dengan orang-orang mukmin daripada diri mereka sendiri, maka barangsiapa (di antara mereka) meninggal saat berhutang dan tidak meninggalkan apa-apa untuk pembayarannya, maka kami harus membayar utangnya atas namanya dan barangsiapa (di antara orang-orang mukmin) meninggal meninggalkan harta benda, maka harta itu adalah untuk ahli warisnya."