حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ، أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي حُسَيْنٍ، حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ـ رضى الله عنهما ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " قَالَ اللَّهُ كَذَّبَنِي ابْنُ آدَمَ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ، وَشَتَمَنِي وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ، فَأَمَّا تَكْذِيبُهُ إِيَّاىَ فَزَعَمَ أَنِّي لاَ أَقْدِرُ أَنْ أُعِيدَهُ كَمَا كَانَ، وَأَمَّا شَتْمُهُ إِيَّاىَ فَقَوْلُهُ لِي وَلَدٌ، فَسُبْحَانِي أَنْ أَتَّخِذَ صَاحِبَةً أَوْ وَلَدًا ".
Salin
Diriwayatkan oleh Ibnu `Abbas
Nabi (ﷺ) berkata, “Allah berfirman, 'Anak Adam mendustakan padaku padahal dia tidak berhak melakukannya, dan dia melecehkanku padahal dia tidak berhak melakukannya. Adapun dia berdusta terhadap-Ku, adalah bahwa dia mengklaim bahwa Aku tidak dapat menciptakan dia seperti yang Aku ciptakan sebelumnya; dan adapun dia yang melecehkan-Ku, itu adalah pernyataannya bahwa Aku memiliki keturunan. Tidak! Dimuliakanlah Aku! Saya jauh dari mengambil istri atau keturunan. '”