حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ سُلَيْمَانَ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ {وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ} قَالَ أَصْحَابُهُ وَأَيُّنَا لَمْ يَظْلِمْ فَنَزَلَتْ {إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ}
Salin
Narasi dari 'Abdullah
Ketika: “... dan janganlah mengacaukan iman mereka dengan yang salah.” (6.82) diturunkan, sahabat-sahabat Nabi berkata, “Siapakah di antara kita yang tidak berbuat salah?” Kemudian diturunkan: “Sesungguhnya menyatukan orang lain dalam ibadah dengan Allah adalah suatu kesalahan yang sangat besar.” (31/13)