حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ، أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، قَالَ حَدَّثَنِي زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ ـ رضى الله عنه ـ أَنَّ رِجَالاً مِنَ الْمُنَافِقِينَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِلَى الْغَزْوِ تَخَلَّفُوا عَنْهُ، وَفَرِحُوا بِمَقْعَدِهِمْ خِلاَفَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَإِذَا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم اعْتَذَرُوا إِلَيْهِ وَحَلَفُوا، وَأَحَبُّوا أَنْ يُحْمَدُوا بِمَا لَمْ يَفْعَلُوا، فَنَزَلَتْ {لاَ يَحْسِبَنَّ الَّذِينَ يَفْرَحُونَ} الآيَةَ.
Salin
Diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al-Khudri
Selama masa Rasulullah (ﷺ), beberapa orang munafik berada di belakangnya (yaitu tidak menemaninya) ketika dia pergi untuk Ghazwa dan mereka akan senang tinggal di rumah di belakang Rasulullah (ﷺ) Ketika Rasulullah (ﷺ) kembali (dari pertempuran) mereka mengajukan alasan (palsu) dan bersumpah, berharap dipuji atas apa yang tidak mereka lakukan. Maka diturunkan: “Janganlah kamu berpikir bahwa orang-orang yang bersukacita atas apa yang telah mereka kerjakan dan suka dipuji karena apa yang tidak mereka lakukan.” (3:188)