حَدَّثَنِي مُحَمَّدٌ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ، عَنِ ابْنِ الْمُبَارَكِ، عَنْ مَعْمَرٍ، عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ قِيلَ لِبَنِي إِسْرَائِيلَ ‏{‏ادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَقُولُوا حِطَّةٌ‏}‏ فَدَخَلُوا يَزْحَفُونَ عَلَى أَسْتَاهِهِمْ، فَبَدَّلُوا وَقَالُوا حِطَّةٌ، حَبَّةٌ فِي شَعَرَةٍ ‏"‏‏.‏
Salin
Narasi Abu Huraira

Rasulullah SAW berkata, “Dikatakan kepada bani Israil, 'Masuklah ke pintu gerbang (kota), sujudlah (dengan kerendahan hati) dan katakanlah: Hittatun (yaitu pertobatan) yaitu, ya Allah! ﷺ ampunilah dosa-dosa kami.” Tetapi mereka masuk dengan menyeret bokong mereka, maka mereka melakukan sesuatu yang berbeda (dari apa yang diperintahkan untuk mereka lakukan) dan berkata, “Hittatun,” tetapi menambahkan, “Sebutir sebutir rambut.”