Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa berlatih I'tikaf pada pertengahan sepuluh hari Ramadhan dan pernah dia tinggal di I'tikaf sampai malam tanggal dua puluh satu dan itu adalah malam di pagi hari di mana dia biasa keluar dari I'tikaf-nya. Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Barangsiapa berada di I'tikaf bersamaku harus tinggal di I'tikaf selama sepuluh hari terakhir, karena aku diberitahu (tanggal) Malam (Qadr) tetapi aku telah dilupakannya. (Dalam mimpi) Saya melihat diri saya bersujud di lumpur dan air di pagi hari malam itu. Jadi, carilah di sepuluh malam terakhir dan di malam yang aneh." Hujan turun malam itu dan atap masjid menggelecek karena terbuat dari tangkai daun kurma. Saya melihat dengan mata kepala sendiri tanda lumpur dan air di dahi Nabi (yaitu pada pagi hari tanggal dua puluh satu).