Nabi (ﷺ) biasa memohon: “Allahumm-aghfir li khati'ati, wajahli, wa israfi fi amri, wa ma Anta a'lamu bihi minni. Allahumm-aghfir adalah seorang manusia yang beragama, yang beragama, dan beragama. Allahumm-aghfir memiliki kedamaian yang tidak terhormat, yang beriman, yang beriman, dan Anta adalah orang-orang yang beriman. Al-Muqaddimu, wa Antal-Mu'akhkhiru; wa Anta 'ala kulli shai'in Qadir (Ya Allah! Maafkan kesalahan saya, ketidaktahuan dan ketidakmoderasian dalam urusan saya. Anda lebih sadar akan kesalahan saya daripada diri saya sendiri. Ya Allah! Maafkan kesalahan saya yang saya lakukan dengan serius atau menyenangkan dengan sengaja atau tidak sengaja. Ya Allah! Berilah aku ampunan atas dosa-dosa yang aku lakukan di masa lalu dan mungkin aku lakukan di masa depan, yang aku lakukan secara pribadi atau di depan umum dan semua dosa yang Engkau sadari lebih baik daripada aku. Engkaulah yang dapat mengutus siapa yang Engkau kehendaki ke surga, dan hanya Engkau yang dapat mengirim siapa yang Engkau kehendaki ke neraka dan Engkau Maha Kuasa.” (Al-Bukhari dan Muslim).