حَدَّثَنَا مُوسَى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عُمَرُ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ‏:‏ كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا أَصْبَحَ قَالَ‏:‏ أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْحَمْدُ كُلُّهُ لِلَّهِ، لاَ شَرِيكَ لَهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ، وَإِذَا أَمْسَى قَالَ‏:‏ أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ كُلُّهُ لِلَّهِ، لاَ شَرِيكَ لَهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ‏.‏
Terjemahan

Abu Huraira berkata, “Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, akan berkata pada pagi hari, “Kami telah tiba di pagi hari dan kerajaan adalah milik Allah dan segala pujian yang dimiliki tidak ada sekutu. Tidak ada tuhan selain Allah dan hanya kepada-Nya-lah yang berkumpul.” Pada malam hari ia berkata: “Kami telah tiba di malam hari dan kerajaan adalah milik Allah dan segala puji adalah milik Allah yang tidak memiliki sekutu. Tidak ada Tuhan selain Allah dan hanya kepada-Nya-lah kembalinya.”