حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ يَعِيشَ، قَالَ: حَدَّثَنَا يُونُسُ، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: إِنِّي لَأَدْعُو فِي كُلِّ شَيْءٍ مِنْ أَمْرِي حَتَّى أَنْ يُفْسِحَ اللَّهُ فِي مَشْيِ دَابَّتِي، حَتَّى أَرَى مِنْ ذَلِكَ مَا يَسُرُّنِي.
Terjemahan
Seorang pria datang kepada Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, dan berkata, “Ya Rasulullah, apakah doa yang terbaik?” Dia menjawab, “Memohon ampun dan kesejahteraan kepada Allah di dunia ini dan di akhirat.” Kemudian dia datang kepadanya pada hari berikutnya dan bertanya, “Nabi Allah, apakah doa yang terbaik?” Dia menjawab, “Memohon ampun dan kesejahteraan kepada Allah di dunia ini dan di akhirat. Ketika Anda diberi kesejahteraan di dunia ini dan Selanjutnya, maka Anda telah mencapai kesuksesan.”