حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ يَعِيشَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا يُونُسُ، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ‏:‏ إِنِّي لَأَدْعُو فِي كُلِّ شَيْءٍ مِنْ أَمْرِي حَتَّى أَنْ يُفْسِحَ اللَّهُ فِي مَشْيِ دَابَّتِي، حَتَّى أَرَى مِنْ ذَلِكَ مَا يَسُرُّنِي‏.‏
Terjemahan
Umm Kulthum, putri Abu Bakr, melaporkan bahwa 'Aisyah berkata, “Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, datang kepada saya ketika saya sedang berdoa ketika dia membutuhkan sesuatu. Saya mengambil waktu yang lama dan berkata, “Aisyah, Anda harus membuat permohonan yang komprehensif.” Ketika saya selesai, saya bertanya, 'Ya Rasulullah, apakah permohonan yang menyeluruh? ' Dia berkata, “Katakanlah

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu segala kebaikan, baik cepat maupun lambat, apa yang aku ketahui dan apa yang tidak aku ketahui. Aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan, baik cepat maupun lambat, apa yang aku ketahui tentangnya dan apa yang tidak aku ketahui. Aku memohon kepada-Mu surga dan segala perkataan atau perbuatan yang mendekatinya. Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan segala perkataan atau perbuatan yang mendekatinya. Aku bertanya kepada-Mu dengan apa yang diminta Muhammad kepada-Mu dan aku berlindung dari-Mu dengan apa yang Muhammad berlindung darinya dan apa pun nasib yang telah Engkau berikan kepadaku, buatlah petunjuk yang benar untuk kesudahannya.