حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ: حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ: أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ، عَنْ دَرَّاجٍ، أَنَّ أَبَا الْهَيْثَمَ حَدَّثَهُ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: أَيُّمَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ لَمْ يَكُنْ عِنْدَهُ صَدَقَةٌ، فَلْيَقُلْ فِي دُعَائِهِ: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ، وَصَلِّ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، فَإِنَّهَا لَهُ زَكَاةٌ.
Terjemahan
Malik ibn Aws ibn al-Hadathan berkata, “Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, pergi ke tanah terbuka untuk menjawab panggilan alam dan tidak menemukan siapa pun untuk mengikutinya. 'Umar keluar dan mengikutinya dengan panci tanah liat atau bejana wudu'. Dia menemukannya bersujud di dasar sungai. Dia mundur dan duduk di belakangnya sampai Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, mengangkat kepalanya. Dia berkata, 'Kamu telah melakukannya dengan baik, 'Umar. Ketika Anda menemukan saya bersujud, Anda pergi ke belakang saya. Jibril datang kepadaku dan berkata, 'Jika seseorang berdoa kepadamu sekali, Allah akan shalat sepuluh kali padanya dan meninggikannya sepuluh derajat. '”