حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ بْنُ عُقْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ، عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُخَيْمِرَةَ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: مَا مِنْ أَحَدٍ يَمْرَضُ، إِلاَّ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ وَهُوَ صَحِيحٌ.
Terjemahan
Dilaporkan oleh Ibnu Jurayj bahwa Ata berkata kepadanya, “Saya melihat wanita itu, Umm Zufar, di tangga Kabah. (Dia) seorang wanita kulit hitam, tinggi tinggi”. Ayeshah berkata bahwa Nabi berkata, “Jika duri menusuk seorang mukmin atau dia terluka lebih dari itu maka itu adalah penebusan atas dosa-dosanya.”