حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا يُونُسُ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ، عَنْ أَشَجِّ عَبْدِ الْقَيْسِ قَالَ‏:‏ قَالَ لِيَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم‏:‏ إِنَّ فِيكَ لَخُلُقَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ، قُلْتُ‏:‏ وَمَا هُمَا يَا رَسُولَ اللهِ‏؟‏ قَالَ‏:‏ الْحِلْمُ وَالْحَيَاءُ، قُلْتُ‏:‏ قَدِيمًا كَانَ أَوْ حَدِيثًا‏؟‏ قَالَ‏:‏ قَدِيمًا، قُلْتُ‏:‏ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَبَلَنِي عَلَى خُلُقَيْنِ أَحَبَّهُمَا اللَّهُ‏.‏
Terjemahan

Mazida al-'Abdi berkata, “Ashaj datang dan mengambil tangan Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, dan menciumnya. Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata kepadanya, 'Kamu memiliki dua sifat yang disukai Allah dan Rasul-Nya. ' Dia bertanya, “Apakah saya dilahirkan bersama mereka atau apakah itu karakteristik yang telah saya peroleh?” Dia berkata, “Tidak, mereka adalah bagian dari karakter alami di mana Anda dibentuk.” Ashaj berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan aku dengan apa yang disukai oleh Allah Rasul-Nya.”