حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ، قَالَ: حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: أَخْبَرَنَا عَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، فِي قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ: {وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ}، قَالَ: الْغِنَاءُ وَأَشْبَاهُهُ.
Salin
Salman al-Ilhani melaporkan bahwa Fadala ibn 'Ubayd sedang berkumpul. Dia mendengar bahwa beberapa orang sedang bermain backgammon. Dia bangkit dengan marah dan melarangnya dengan istilah sekuat mungkin. Kemudian dia berkata, “Siapa yang memainkannya untuk memakan kemenangannya adalah seperti orang yang makan daging babi dan melakukan wudu dengan darah.”