حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا بَشِيرُ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ‏:‏ كُنْتُ عِنْدَ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو، وَغُلاَمُهُ يَسْلُخُ شَاةً، فَقَالَ‏:‏ يَا غُلاَمُ، إِذَا فَرَغْتَ فَابْدَأْ بِجَارِنَا الْيَهُودِيِّ، فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ‏:‏ الْيَهُودِيُّ أَصْلَحَكَ اللَّهُ‏؟‏ قَالَ‏:‏ إِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يُوصِي بِالْجَارِ، حَتَّى خَشِينَا أَوْ رُئِينَا أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ‏.‏
Terjemahan

Mujahid berkata, “Saya bersama 'Abdullah ibn 'Amr sementara budaknya sedang menguliti seekor domba. Dia berkata, “Nak! Setelah selesai, mulailah dengan tetangga Yahudi.” Seorang pria di sana berseru, “Yahudi? Semoga Allah mengoreksikanmu!” Dia menjawab, “Saya mendengar Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, merekomendasikan agar kami memperlakukan tetangga kami dengan baik sampai kami takut (atau kami berpikir) bahwa dia akan memerintahkan kami untuk menjadikan mereka ahli waris kami.”