حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ عُقَيْلٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " لاَ يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهْوَ مُؤْمِنٌ، وَلاَ يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُ وَهْوَ مُؤْمِنٌ، وَلاَ يَسْرِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهْوَ مُؤْمِنٌ، وَلاَ يَنْتَهِبُ نُهْبَةً يَرْفَعُ النَّاسُ إِلَيْهِ فِيهَا أَبْصَارَهُمْ وَهْوَ مُؤْمِنٌ ". وَعَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ، وَأَبِي، سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم بِمِثْلِهِ، إِلاَّ النُّهْبَةَ.
Salin
Diriwayatkan Abu Huraira
Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Ketika seorang pezinah melakukan hubungan seksual secara ilegal, maka dia bukan orang mukmin pada saat dia melakukannya; dan ketika seseorang minum minuman beralkohol, maka dia tidak percaya pada saat minum, dan ketika pencuri mencuri, dia tidak percaya pada saat dia mencuri; dan ketika seorang perampok merampok dan orang-orang melihatnya, maka dia bukan orang percaya pada saat melakukannya." Abu Huraira dalam riwayat lain, meriwayatkan hal yang sama dari Nabi (ﷺ) dengan mengecualikan perampokan.