Nabi (ﷺ) bersabda, "Hindari tujuh dosa besar yang merusak." Mereka (orang-orang!) bertanya, "Ya Rasul Allah! Apa itu?" Dia berkata, "Untuk bergabung dengan mitra dalam ibadah dengan Allah; untuk mempraktikkan sihir; untuk membunuh kehidupan yang dilarang Allah kecuali untuk alasan yang adil (menurut hukum Islam); untuk memakan riba (Riba), untuk memakan harta seorang yatim piatu; untuk memberikan punggung kepada musuh dan melarikan diri dari medan pertempuran pada saat pertempuran dan menuduh wanita suci yang bahkan tidak pernah memikirkan apa pun yang menyentuh kesucian dan adalah orang percaya yang baik."
Tujuh Dosa Besar (Al-Kaba'ir)
Hadis ini dari Sahih al-Bukhari 6857 menyebutkan dosa-dosa terberat yang mengarah pada kehancuran. Nabi (ﷺ) secara khusus memperingatkan terhadap ketujuh ini karena konsekuensi parahnya di dunia dan akhirat.
1. Syirik (Politheisme)
Dosa terbesar dalam Islam - menyekutukan Allah dalam ibadah. Ini membatalkan semua amal baik dan jika seseorang mati dalam keadaan itu tanpa tobat, pengampunan tidak diberikan.
2. Sihir (Sihr)
Mempraktikkan sihir melibatkan kekafiran dan mencari bantuan dari jin/setan. Ini merusak masyarakat dan menjauhkan orang dari Tauhid.
3. Pembunuhan Tanpa Hak
Mengambil nyawa tanpa hak - kecuali dalam kasus yang ditetapkan oleh hukum Islam (qisas, masa perang, dll). Ini melanggar kesucian hidup Allah.
4. Riba (Riba)
Mengkonsumsi bunga menghancurkan kekayaan dan masyarakat. Allah menyatakan perang terhadap mereka yang terlibat dalam riba karena penindasannya.
5. Menyalahgunakan Harta Anak Yatim
Mengkonsumsi harta anak yatim secara tidak adil adalah penindasan parah terhadap yang paling rentan. Wali harus melindungi, bukan mengeksploitasi.
6. Melarikan Diri dari Medan Perang
Melarikan diri saat berperang wajib menunjukkan kepengecutan dan iman lemah. Ini merugikan komunitas Muslim dan mengkhianati kepercayaan.
7. Memfitnah Wanita Suci
Tuduhan palsu terhadap wanita suci dan beriman menghancurkan reputasi dan keluarga. Ini memerlukan hukuman berat dalam hukum Islam.
Komentar Ilmiah
Dosa-dosa ini disebut "merusak" karena mengarah pada murka Allah dan hukuman abadi. Para ulama mencatat daftar ini tidak lengkap tetapi mewakili kategori dosa paling berat. Tobat diperlukan untuk semua, terutama syirik yang memerlukan meninggalkannya dan menegaskan Tauhid.
Urutan menunjukkan tingkat keparahan - dimulai dengan syirik (melawan Allah) dan diakhiri dengan kejahatan sosial. Ini mengajarkan kita untuk memprioritaskan hak Allah kemudian hak manusia.