حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ، عَنْ هِشَامِ بْنِ حَسَّانَ، حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ـ رضى الله عنهما ـ أَنَّ هِلاَلَ بْنَ أُمَيَّةَ، قَذَفَ امْرَأَتَهُ، فَجَاءَ فَشَهِدَ وَالنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ أَنَّ أَحَدَكُمَا كَاذِبٌ، فَهَلْ مِنْكُمَا تَائِبٌ ". ثُمَّ قَامَتْ فَشَهِدَتْ.
Salin
Diriwayatkan Ibnu 'Abbas
Hilal bin Umaiyya menuduh istrinya melakukan hubungan seksual ilegal dan datang kepada Nabi (ﷺ) untuk memberikan kesaksian (terhadapnya), (mengambil sumpah Lian). Nabi (ﷺ) bersabda, "Allah tahu bahwa salah satu dari kalian adalah pendusta. Adakah di antara kamu akan bertaubat (kepada Allah)?" Kemudian wanita itu bangkit dan memberikan kesaksiannya.