حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ، قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، قَالَ أَخْبَرَنِي زُبَيْدٌ، قَالَ سَمِعْتُ الشَّعْبِيَّ، عَنِ الْبَرَاءِ، قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَخْطُبُ فَقَالَ " إِنَّ أَوَّلَ مَا نَبْدَأُ مِنْ يَوْمِنَا هَذَا أَنْ نُصَلِّيَ، ثُمَّ نَرْجِعَ فَنَنْحَرَ، فَمَنْ فَعَلَ فَقَدْ أَصَابَ سُنَّتَنَا ".
Salin
Diriwayatkan Aisha
Abu Bakar datang ke rumah saya sementara dua gadis kecil Ansari sedang menyanyikan cerita Ansar tentang Hari Buath di samping saya. Dan mereka bukan penyanyi. Abu Bakar berkata dengan protes, "Alat musik Setan di rumah Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)!" Itu terjadi pada hari 'Id dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata, "Wahai Abu Bakar! Ada 'Id untuk setiap bangsa dan ini adalah 'Id 'kita."