حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ، حَدَّثَنَا غَيْلاَنُ بْنُ جَرِيرٍ، قَالَ قُلْتُ لأَنَسٍ أَرَأَيْتَ اسْمَ الأَنْصَارِ كُنْتُمْ تُسَمَّوْنَ بِهِ، أَمْ سَمَّاكُمُ اللَّهُ قَالَ بَلْ سَمَّانَا اللَّهُ، كُنَّا نَدْخُلُ عَلَى أَنَسٍ فَيُحَدِّثُنَا مَنَاقِبَ الأَنْصَارِ وَمَشَاهِدَهُمْ، وَيُقْبِلُ عَلَىَّ أَوْ عَلَى رَجُلٍ مِنَ الأَزْدِ فَيَقُولُ فَعَلَ قَوْمُكَ يَوْمَ كَذَا وَكَذَا كَذَا وَكَذَا‏.‏
Salin
Riwayat Anas

Pada hari penaklukan Mekah, ketika Nabi (صلى الله عليه وسلم) telah memberikan (dari rampasan) Quraisy, Ansar berkata, "Demi Allah, ini memang sangat aneh: Sementara pedang kami masih menggiring darah Quraisy, rampasan perang kami dibagikan di antara mereka." Ketika berita ini sampai kepada Nabi (صلى الله عليه وسلم) dia memanggil Ansar dan berkata, "Berita apa yang sampai kepadaku darimu?" Mereka dulu tidak berbohong, jadi mereka menjawab, "Apa yang telah sampai kepadamu adalah benar." Dia berkata, "Bukankah menyenangkan kamu bahwa orang-orang membawa rampasan itu ke rumah mereka dan kamu membawa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) ke rumahmu? Jika Ansar melewati lembah atau celah gunung, saya akan mengambil lembah Ansar atau celah gunung."