Saya mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata (seperti di bawah)
Diriwayatkan 'Ali:
Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Yang terbaik dari wanita dunia adalah Maria (pada masa hidupnya), dan yang terbaik dari wanita dunia adalah Khadijah (pada masa hidupnya).
Teks Hadis & Referensi
Diriwayatkan oleh `Ali: Nabi (ﷺ) bersabda, "Wanita terbaik di dunia adalah Maryam (pada masanya), dan wanita terbaik di dunia adalah Khadijah (pada masanya)."
Referensi: Sahih al-Bukhari 3815
Penjelasan Kontekstual
Hadis mulia ini menetapkan status tertinggi dari dua wanita teladan: Maryam binti 'Imran (Mary, ibu Yesus) dan Khadijah binti Khuwaylid, istri pertama Nabi Muhammad (ﷺ). Spesifikasi "pada masanya" menunjukkan keunggulan temporal - Maryam menjadi wanita terbaik di eranya, dan Khadijah yang terbaik di eranya.
Keutamaan Maryam (AS)
Maryam mewakili puncak pengabdian, kesucian, dan ketundukan kepada Allah. Kelahiran ajaib Nabi 'Isa (Yesus) tanpa ayah menunjukkan kekuasaan mutlak Allah. Al-Quran mendedikasikan seluruh bab (Surah Maryam) untuk menghormatinya, memberikan kesaksian atas statusnya yang tinggi di antara semua ciptaan.
Keunggulan Khadijah (RA)
Khadijah al-Kubra adalah orang pertama yang memeluk Islam, memberikan dukungan tanpa ragu kepada Nabi selama tahun-tahun awal wahyu yang paling menantang. Dia mengorbankan kekayaannya yang besar untuk kepentingan Islam dan memberikan kekuatan emosional ketika Nabi menerima wahyu pertamanya. Kesetiaannya membuatnya mendapatkan kabar gembira tentang istana di Surga.
Wawasan Ilmiah
Imam Ibn Hajar al-Asqalani menjelaskan bahwa hadis ini tidak bertentangan dengan riwayat lain yang menyebutkan Fatimah, 'Aisyah, atau Asiyah sebagai wanita terbaik, karena ini merujuk pada kategori keunggulan yang berbeda. Maryam unggul dalam pengabdian spiritual sementara Khadijah unggul dalam dukungan duniawi terhadap kenabian.
Pengulangan "wanita terbaik di dunia" menekankan bahwa masing-masing tak tertandingi di eranya masing-masing, tanpa wanita yang melampaui mereka dalam kebajikan komprehensif selama masa hidup mereka.
Relevansi Kontemporer
Ajaran ini memandu umat Islam untuk menghormati wanita saleh dan mengenali berbagai jalan menuju keunggulan. Maryam mencontohkan kemurnian spiritual sementara Khadijah mewakili kemitraan yang mendukung - keduanya model bagi wanita Muslim yang mencari kedekatan dengan Allah melalui cara yang berbeda sesuai dengan keadaan dan kemampuan mereka.