حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، قَالَ أَنْبَأَنَا أَبُو إِسْحَاقَ، سَمِعَ الْبَرَاءَ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ أَوَّلُ مَنْ قَدِمَ عَلَيْنَا مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ وَابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ، ثُمَّ قَدِمَ عَلَيْنَا عَمَّارُ بْنُ يَاسِرٍ وَبِلاَلٌ رضى الله عنهم.
Terjemahan
Narasi 'Ubaidullah bin Ad bin Khiyair
Aku pergi ke 'Utsman. Setelah membaca Tashah-hud, dia berkata, “Kemudian setelah tidak diragukan lagi, Allah mengutus Muhammad dengan Kebenaran, dan saya termasuk di antara mereka yang menanggapi Panggilan Allah dan Nabi-Nya dan percaya pada pesan Muhammad. Kemudian mengambil bagian dalam dua migrasi. Saya menjadi menantu Rasulullah (ﷺ) dan berjanji setia kepadanya demi Allah, saya tidak pernah mendurhaknya, dan saya tidak menipu dia sampai Allah membawanya kepada-Nya.”