حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ، أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلاَّ وَاحِدًا، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ ‏"‏‏.‏ ‏{‏أَحْصَيْنَاهُ‏}‏ حَفِظْنَاهُ‏.‏
Terjemahan
Narasi Abu Huraira

Rasulullah SAW bersabda: “Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus lebih sedikit satu; dan barangsiapa menghafal semuanya dengan hati akan masuk surga.” ﷺ Menghitung sesuatu berarti mengetahuinya dengan hati.

Comment

Keesaan, Keunikan Allah (Tauhid)

Sahih al-Bukhari 7392

Teks Hadis

Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Allah memiliki sembilan puluh sembilan Nama, seratus kurang satu; dan siapa yang menghafal semuanya dengan hati akan masuk Surga." Menghitung sesuatu berarti mengetahuinya dengan hati.

Komentar tentang Nama-Nama Ilahi

Sembilan puluh sembilan Nama mewakili sifat-sifat sempurna Allah dan mencakup semua aspek kesempurnaan ilahi-Nya. Penghafalan di sini menyiratkan bukan hanya pengulangan verbal tetapi pemahaman mendalam dan internalisasi maknanya.

Makna "Menghitung"

Frasa "menghitung sesuatu berarti mengetahuinya dengan hati" menunjukkan bahwa penghitungan sejati memerlukan pengetahuan komprehensif dan penyimpanan dalam ingatan. Ini melampaui perhitungan numerik belaka untuk mencakup pemahaman dan retensi penuh.

Signifikansi Spiritual

Menghafal Nama-Nama Ilahi dengan pemahaman mengarah pada penyempurnaan spiritual, karena setiap nama mencerminkan aspek kesempurnaan Allah yang harus diaspirasi oleh orang beriman untuk ditiru dalam batasan manusia.

Surga sebagai Imbalan

Janji Surga bagi mereka yang menghafal Nama-Nama menunjukkan manfaat luar biasa dari praktik ini, menghubungkan pengetahuan tentang sifat-sifat Allah dengan kesuksesan spiritual tertinggi di Akhirat.