حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ ‏"‏ إِنَّ اللَّهَ لاَ يَخْفَى عَلَيْكُمْ، إِنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ ـ وَأَشَارَ بِيَدِهِ إِلَى عَيْنِهِ ـ وَإِنَّ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ أَعْوَرُ الْعَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Narasi dari 'Abdullah

Ad-Dajjal disebutkan di hadapan Nabi. Nabi (ﷺ) berkata, “Allah tidak tersembunyi darimu, Dia tidak bermata satu,” dan menunjuk dengan tangannya ke arah matanya, menambahkan, “Sementara Al-Masih Ad-Dajjal buta di mata kanan dan matanya tampak seperti anggur yang menonjol.”

Comment

Keesaan, Keunikan Allah (Tauhid)

Sahih al-Bukhari 7407

Teks Hadis

Ad-Dajjal disebutkan di hadapan Nabi. Nabi (ﷺ) berkata, "Allah tidak tersembunyi dari kalian; Dia tidak bermata satu," dan menunjuk dengan tangannya ke arah matanya, menambahkan, "Sementara Al-Masih Ad-Dajjal buta di mata kanan dan matanya terlihat seperti anggur yang menonjol."

Komentar tentang Kesempurnaan Ilahi

Nabi (ﷺ) segera membandingkan cacat mesias palsu dengan kesempurnaan Allah, menegaskan bahwa Allah tidak bermata satu atau kekurangan dalam atribut apa pun. Ini menetapkan doktrin Islam fundamental bahwa Allah bebas dari semua ketidaksempurnaan (tanzīh) yang mencirikan ciptaan.

Signifikansi Deskripsi Bermata Satu

Kebutaan Al-Masih Ad-Dajjal di mata kanan melambangkan kebutaan spiritual dan penyimpangannya dari kebenaran. Sisi kanan biasanya mewakili kebaikan dan kebenaran dalam tradisi Islam, sehingga kebutaan mata kanannya menunjukkan kepergiannya yang lengkap dari bimbingan ilahi. Perbandingan dengan "anggur yang menonjol" menekankan sifat penampilannya yang aneh dan tidak alami.

Implikasi Teologis

Hadis ini berfungsi sebagai pengingat yang kuat tentang kesempurnaan mutlak Allah versus keterbatasan dunia yang diciptakan. Ini memperkuat Tauhid dengan membedakan Pencipta dari ciptaan-Nya dan memperingatkan orang beriman agar tidak tertipu oleh pengaku palsu ketuhanan, yang pasti memiliki tanda-tanda ketidaksempurnaan.

Panduan Praktis

Muslim diajarkan untuk mengenali Ad-Dajjal dengan karakteristik fisik yang khas ini, melindungi mereka dari fitnahnya (cobaan). Deskripsi rinci Nabi memberikan pengenal yang jelas yang tidak dapat dipalsukan, berfungsi sebagai rahmat ilahi bagi orang beriman di akhir zaman.