حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا أَبُو الأَحْوَصِ، حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ الْهَمْدَانِيُّ، عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ يَا فُلاَنُ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَقُلِ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ‏.‏ فَإِنَّكَ إِنْ مُتَّ فِي لَيْلَتِكَ مُتَّ عَلَى الْفِطْرَةِ، وَإِنْ أَصْبَحْتَ أَصَبْتَ أَجْرًا ‏"‏‏.‏
Salin
Diriwayatkan oleh Ibnu `Abbas

(Mengenai ayat): “Janganlah kamu berdoa dengan keras dan jangan ucapkan dengan nada rendah.” (17.110) Ayat ini diturunkan ketika Rasulullah (ﷺ) sedang bersembunyi di Mekah, dan ketika dia mengangkat suaranya saat membaca Al-Qur'an, orang-orang musyrik akan mendengarnya dan menyalahgunakan Al-Qur'an dan Penyingkapnya dan kepada orang yang membawanya. Maka Allah berfirman: “Janganlah kamu berdoa dengan keras dan jangan ucapkan dengan nada rendah.” (17:110) Yaitu, “Janganlah kamu mengucapkan salamu dengan keras sehingga orang-orang berhala dapat mendengar kamu, dan jangan ucapkan dengan nada rendah sehingga teman-temanmu tidak mendengarmu.” Dan carilah jalan tengah di antara keduanya, yaitu hendaklah sahabatmu mendengar, tetapi janganlah kamu menceritakan Al-Qur'an dengan keras, supaya mereka mempelajarinya darimu.