Sa'id bin Al-Musaiyab, 'Alqama bin Waqqa dan 'Ubaidullah bin 'Abdullah tentang menceritakan pernyataan palsu terhadap `Aisyah, istri Nabi, ketika para pencemar mengatakan apa yang mereka katakan dan Allah menyatakan bahwa dia tidak bersalah. Aisyah berkata, “Demi Allah, aku tidak berpikir bahwa Allah, (untuk menegaskan ketidakbersalahanku), akan mengungkapkan Inspirasi Ilahi yang akan dibacakan, karena aku menganggap diriku terlalu tidak penting untuk dibicarakan oleh Allah melalui wahyu Ilahi yang diturunkan untuk dibacakan, tetapi aku berharap Rasulullah (ﷺ) mungkin memiliki mimpi di mana Allah akan mengungkapkan ketidakbersalahanku. Maka Allah turunkan: “Sesungguhnya Mereka yang menyebarkan fitnah itu adalah sekelompok di antara kamu...” (Sepuluh Ayat di Suratan-Nur) (24.11-20)