Rasulullah SAW bersabda, “Allah berfirman: “Jika hamba-Ku bermaksud melakukan perbuatan buruk maka janganlah (hai Malaikat) menuliskannya kecuali dia melakukannya; jika dia melakukannya, maka tulislah apa adanya, tetapi jika dia menahan diri dari melakukannya demi Aku, maka tulislah itu sebagai perbuatan baik (dalam akunnya). ﷺ (Di sisi lain) jika dia berniat melakukan perbuatan baik, tetapi tidak melakukannya, maka tulislah perbuatan baik (dalam akunnya), dan jika dia melakukannya, maka tulislah untuknya (dalam akunnya) sebagai sepuluh perbuatan baik hingga tujuh ratus kali. '”
Keesaan, Keunikan Allah (Tauhid)
Sahih al-Bukhari - Hadis 7501
Analisis Teks
Hadis qudsi yang suci ini mengungkapkan rahmat dan keadilan Allah yang tak terbatas dalam mencatat perbuatan manusia. Nabi Muhammad (ﷺ) menceritakan ucapan langsung Allah mengenai sistem perhitungan ilahi.
Rahmat Ilahi dalam Niat
Allah membedakan antara niat semata dan pelaksanaan kejahatan yang sebenarnya. Pikiran jahat tidak dicatat sampai dilakukan, menunjukkan rahmat pelindung Allah. Ketika seseorang menolak kejahatan demi Allah, itu menjadi perbuatan baik yang tercatat, mengubah potensi dosa menjadi pahala.
Pembesaran Perbuatan Baik
Niat murni untuk perbuatan baik diberi pahala meski tidak terpenuhi, menunjukkan pengakuan Allah yang murah hati terhadap hati yang tulus. Ketika perbuatan baik dilakukan, Allah melipatgandakan pahala dari sepuluh hingga tujuh ratus kali, mencerminkan kemurahan-Nya yang tak terbatas di luar jasa manusia.
Komentar Ilmiah
Ibn Hajar al-Asqalani menjelaskan ini menunjukkan pengetahuan Allah yang komprehensif dan keadilan sempurna. Al-Nawawi menekankan bahwa hadis ini mendorong umat beriman untuk memurnikan niat dan bertahan dalam kebenaran, mengetahui bahwa Allah mengakui baik tindakan maupun niat tulus.
Implikasi Praktis
Ajaran ini menginspirasi kesadaran terus-menerus akan Allah, mendorong umat beriman untuk meninggalkan pikiran jahat dan memelihara niat baik. Ini mengungkapkan ekonomi spiritual di mana ketulusan mengubah potensi dosa menjadi pahala dan melipatgandakan tindakan benar tanpa batas.