حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلاَلٍ، حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ مَفَاتِيحُ الْغَيْبِ خَمْسٌ لاَ يَعْلَمُهَا إِلاَّ اللَّهُ، لاَ يَعْلَمُ مَا تَغِيضُ الأَرْحَامُ إِلاَّ اللَّهُ، وَلاَ يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ إِلاَّ اللَّهُ، وَلاَ يَعْلَمُ مَتَى يَأْتِي الْمَطَرُ أَحَدٌ إِلاَّ اللَّهُ، وَلاَ تَدْرِي نَفْسٌ بِأَىِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِلاَّ اللَّهُ، وَلاَ يَعْلَمُ مَتَى تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ اللَّهُ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar

Nabi (ﷺ) berkata, “Kunci-kunci ghaib adalah lima dan tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah: (1) Tidak ada yang tahu (jenis kelamin) apa yang ada di dalam rahim, kecuali Allah: (2) Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok, (3) (3) Tidak ada yang tahu kapan hujan, (4) (4) (4) Tidak ada yang tahu di mana ia akan mati, melainkan Allah (mengetahui); (5) dan tidak ada yang tahu kapan hari kiamat akan datang. Tetaplah teguh, kecuali Allah.”

Comment

Keesaan, Keunikan Allah (Tauhid)

Sahih al-Bukhari - Hadis 7379

Teks Hadis

Nabi (ﷺ) bersabda, "Kunci-kunci gaib ada lima dan tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah: (1) Tidak ada yang mengetahui (jenis kelamin) apa yang ada dalam rahim, kecuali Allah: (2) Tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi besok, kecuali Allah; (3) Tidak ada yang mengetahui kapan hujan akan turun, kecuali Allah; (4) Tidak ada yang mengetahui di mana dia akan mati, kecuali Allah (yang mengetahui itu); (5) dan tidak ada yang mengetahui kapan Hari Kiamat akan ditegakkan, kecuali Allah."

Komentar tentang Lima Kunci Gaib

Hadis yang mendalam ini menetapkan pengetahuan mutlak Allah saja mengenai hal-hal gaib (ghaib). Kelima hal ini secara eksklusif berada dalam pengetahuan Allah, menunjukkan sifat-sifat-Nya yang sempurna dan menyangkal klaim pengetahuan gaib oleh makhluk ciptaan.

Kunci pertama berkaitan dengan pengetahuan tentang apa yang ada dalam rahim - apakah laki-laki atau perempuan, saleh atau jahat, diberkati atau malang. Pengetahuan ini hanya milik Allah, menyangkal peramal dan tukang tenung.

Kunci kedua berkaitan dengan peristiwa masa depan besok - berkat atau cobaan apa yang akan datang, keputusan apa yang akan dibuat orang, dan hasil apa yang akan terjadi. Ini menekankan bahwa semua perencanaan pada akhirnya bergantung pada kehendak Allah.

Kunci ketiga melibatkan pengetahuan tentang kapan hujan akan turun - waktunya, jumlahnya, dan distribusinya. Ini menunjukkan kendali Allah atas rezeki dan persediaan.

Kunci keempat berkaitan dengan tempat kematian seseorang - hal yang tidak diketahui oleh jiwa mana pun, menunjukkan bahwa kematian datang hanya dengan ketetapan Allah dan pada waktu yang ditentukan.

Kunci kelima dan terbesar adalah pengetahuan tentang Hari Akhir - ketika dunia akan berakhir dan kebangkitan akan terjadi. Ini adalah hal gaib terbesar, hanya diketahui oleh Allah.

Wawasan Ilmiah

Ibn Hajar al-Asqalani berkomentar bahwa kelima hal ini disebut "kunci" karena mereka membuka pemahaman tentang sifat-sifat eksklusif Allah dan mencegah ciptaan mengklaim pengetahuan yang tidak mereka miliki.

Al-Qurtubi menjelaskan bahwa hadis ini menetapkan dasar Tauhid dengan menegaskan bahwa pengetahuan gaib adalah di antara sifat-sifat eksklusif Allah, dan siapa pun yang mengklaim pengetahuan seperti itu berarti menyatakan kemitraan dengan Allah.

Ibn Rajab al-Hanbali mencatat bahwa kelima hal ini mencakup awal kehidupan (apa yang ada dalam rahim), perjalanan hidup (peristiwa masa depan dan hujan), akhir kehidupan (tempat kematian), dan akhir yang tertinggi (Hari Kiamat).

Implikasi Praktis

Ajaran ini menumbuhkan ketergantungan hanya pada Allah, melindungi dari takhayul dan klaim pengetahuan palsu, dan memperkuat pemahaman Muslim bahwa semua hal pada akhirnya kembali pada pengetahuan dan ketetapan Allah.

Ini mengajarkan kerendahan hati di hadapan keluasan pengetahuan Allah dan mendorong pencarian pengetahuan hanya melalui cara-cara sah yang diwahyukan oleh Allah melalui Rasul-Nya dan Kitab Suci.