حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ وَرْدَانَ، حَدَّثَنَا أَيُّوبُ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ـ رضى الله عنهما ـ قَالَ كَيْفَ تَسْأَلُونَ أَهْلَ الْكِتَابِ عَنْ كُتُبِهِمْ وَعِنْدَكُمْ كِتَابُ اللَّهِ أَقْرَبُ الْكُتُبِ عَهْدًا بِاللَّهِ، تَقْرَءُونَهُ مَحْضًا لَمْ يُشَبْ
Salin
Narasi Ubaidullah bin Abdullah

Abdullah bin Abbas berkata, “Wahai golongan Muslim! Bagaimana kamu bisa bertanya kepada Ahli Kitab Suci tentang sesuatu padahal Kitabmu yang diturunkan Allah kepada Nabi kamu berisi berita terbaru dari Allah dan murni dan tidak menyimpang? Allah telah memberitahukan kepadamu bahwa Ahli Kitab Suci telah mengubah beberapa kitab Allah dan menyimpangkannya dan menulis sesuatu dengan tangan mereka sendiri dan berkata, “Ini dari Allah, sehingga mendapat sedikit keuntungan darinya. Bukankah pengetahuan yang telah datang kepada Anda menghentikan Anda untuk bertanya kepada mereka? Tidak, demi Allah, kami tidak pernah melihat seorang pun di antara mereka bertanya kepadamu tentang apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran).