حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ يَعْقُوبَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الرَّقِّيُّ، حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الثَّقَفِيُّ، حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيُّ، وَزِيَادُ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ حَيَّةَ، عَنْ جُبَيْرِ بْنِ حَيَّةَ، قَالَ الْمُغِيرَةُ أَخْبَرَنَا نَبِيُّنَا، صلى الله عليه وسلم عَنْ رِسَالَةِ، رَبِّنَا ‏"‏ أَنَّهُ مَنْ قُتِلَ مِنَّا صَارَ إِلَى الْجَنَّةِ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Narasi dari 'Abdullah

Seorang pria berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Dosa manakah yang paling besar di sisi Allah?” Rasulullah SAW bersabda: “Menjadikan musuh bagi Allah walaupun Dia sendiri yang menciptakan kamu.” ﷺ Orang itu berkata, “Apa selanjutnya?” Nabi (ﷺ) berkata, “Untuk membunuh anakmu agar dia tidak berbagi makanan denganmu.” Pria itu berkata, “Apa selanjutnya?” Rasulullah SAW berkata, “Melakukan hubungan seksual ilegal dengan istri tetangga Anda.” Kemudian Allah turunkan sebagai penegasan: “Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan lain di sisi Allah, dan tidak membunuh nyawa yang telah dikuduskan Allah melainkan untuk alasan yang adil, dan tidak melakukan hubungan seksual yang haram, dan barangsiapa yang melakukan hal itu, niscaya akan mendapat azab...” (25/68)

Comment

Keesaan, Keunikan Allah (Tauhid)

Sahih al-Bukhari 7532

Primasi Syirik dalam Dosa Besar

Jawaban Nabi menetapkan syirik (menyekutukan Allah) sebagai dosa terberat, karena merusak fondasi iman—Tauhid. Ini adalah ketidakadilan tertinggi, karena mengarahkan ibadah kepada selain Yang berhak menerimanya.

Allah saja adalah Pencipta, Pemelihara, dan satu-satunya objek ibadah yang benar. Mendirikan saingan bagi-Nya berarti menyangkal hak dan sifat-Nya yang unik, merusak tujuan penciptaan itu sendiri.

Keparahan Pembunuhan dan Perzinaan

Membunuh anak sendiri karena takut kemiskinan menunjukkan ketidakpercayaan ekstrem terhadap rezeki Allah. Ini menggabungkan pelanggaran kesucian hidup dengan iman yang lemah terhadap ketetapan ilahi.

Berzina dengan istri tetangga melanggar banyak kepercayaan: kesucian pernikahan, hak tetangga, dan kehormatan keluarga. Ini merusak garis keturunan dan mengganggu harmoni sosial.

Konfirmasi Quran terhadap Ajaran Kenabian

Allah menurunkan Surah Al-Furqan (25:68) yang menegaskan tiga dosa besar ini: syirik, pembunuhan tanpa hak, dan perzinaan. Ayat ini menghubungkan larangan-larangan ini, menunjukkan bahwa mereka adalah pelanggaran batas-batas Allah yang pantas mendapat hukuman berat.

Konfirmasi ilahi menekankan keabsahan abadi ajaran Nabi dan konsistensi antara wahyu dan bimbingan kenabian.