حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ، حَدَّثَنَا أَبُو زَيْدٍ، سَعِيدُ بْنُ الرَّبِيعِ الْهَرَوِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسٍ ـ رضى الله عنه ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم يَرْوِيهِ عَنْ رَبِّهِ، قَالَ ‏"‏ إِذَا تَقَرَّبَ الْعَبْدُ إِلَىَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِذَا تَقَرَّبَ مِنِّي ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا، وَإِذَا أَتَانِي مَشْيًا أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً ‏"‏‏.‏
Salin
Narasi Shu`ba

Mu'awiya bin Qurra melaporkan bahwa 'Abdullah bin Al-Maghaffal Al-Muzani berkata, “Saya melihat Rasulullah (ﷺ) pada hari Penaklukan Mekah, mengendarai unta betina dan membaca Surat-al-Fath (48) atau bagian dari Surat-al-Fath. Dia membacanya dengan suara yang bergetar dan menyenangkan. Kemudian Mu'awiyah membacakan seperti yang telah dilakukan Abdullah bin Mughaffal dan berkata, “Jika saya tidak takut orang-orang akan berkerumun di sekitar saya, saya pasti akan membacakan dengan suara yang menyenangkan seperti yang dilakukan Ibnu Mughaffal, meniru Nabi.” Saya bertanya kepada Muawiya, “Bagaimana dia membaca dengan nada itu?” Dia berkata tiga kali, “A, A, A.”