حَدَّثَنَا آدَمُ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ صَلَّى بِنَا النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم الظُّهْرَ أَوِ الْعَصْرَ فَسَلَّمَ، فَقَالَ لَهُ ذُو الْيَدَيْنِ الصَّلاَةُ يَا رَسُولَ اللَّهَ أَنَقَصَتْ فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم لأَصْحَابِهِ ‏"‏ أَحَقٌّ مَا يَقُولُ ‏"‏‏.‏ قَالُوا نَعَمْ‏.‏ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ أُخْرَيَيْنِ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ‏.‏ قَالَ سَعْدٌ وَرَأَيْتُ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ صَلَّى مِنَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ فَسَلَّمَ وَتَكَلَّمَ ثُمَّ صَلَّى مَا بَقِيَ وَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ وَقَالَ هَكَذَا فَعَلَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Abu Huraira

Nabi (صلى الله عليه وسلم) memimpin kami dalam shalat 'Ashar atau Zuhur dan menyelesaikannya dengan Taslim. Dzul-Yadain berkata kepadanya, "Wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)! Apakah doa telah dikurangi?" Nabi (صلى الله عليه وسلم) bertanya kepada para sahabatnya dengan setuju. Maka Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) Aku mempersembahkan dua rakat lagi dan kemudian melakukan dua sujud (Sahu). Sa'd berkata, "Aku melihat bahwa 'Urwa bin Az-Zubair telah mempersembahkan dua rakat dalam shalat Maghrib dan menyelesaikannya dengan Taslim. Dia kemudian berbicara (dan ketika dia diberitahu tentang hal itu) dia menyelesaikan sisa shalatnya dan melakukan dua kali sujud, dan berkata, 'Nabi (صلى الله عليه وسلم) berdoa seperti ini.' "

Comment

Kelupaan dalam Shalat - Sahih al-Bukhari 1227

Nabi (ﷺ) memimpin kami dalam shalat `Asr atau Zuhr dan menyelesaikannya dengan Taslim. Dzul-Yadain berkata kepadanya, "Wahai Rasulullah (ﷺ)! Apakah shalat telah dikurangi?" Nabi (ﷺ) bertanya kepada para sahabatnya dengan jawaban afirmatif. Maka Rasulullah (ﷺ) Aku menawarkan dua rakaat lagi dan kemudian melakukan dua sujud (dari Sahu). Sa`d berkata, "Aku melihat bahwa 'Urwa bin Az-Zubair telah menawarkan dua rakaat dalam shalat Maghrib dan menyelesaikannya dengan Taslim. Dia kemudian berbicara (dan ketika dia diberitahu tentang hal itu) dia menyelesaikan sisa shalatnya dan melakukan dua sujud, dan berkata, 'Nabi (ﷺ) shalat seperti ini.' "

Komentar Ilmiah

Hadis ini menetapkan prinsip hukum Sahu (sujud kelupaan) dalam yurisprudensi Islam. Ketika Nabi (ﷺ) secara keliru menyimpulkan shalat setelah hanya dua rakaat alih-alih empat, dia menunjukkan penanganan yang tepat: selesaikan rakaat yang terlewat dan lakukan dua sujud sebelum Taslim akhir.

Pertanyaan berani Dzul-Yadain menunjukkan kebolehan mengoreksi bahkan Imam ketika kesalahan terjadi dalam shalat. Tanggapan Nabi mencontohkan kerendahan hati dan kepatuhan pada hukum ilahi, mengakui kelemahan manusiawinya sambil menetapkan preseden abadi bagi Ummah.

Insiden dengan 'Urwa bin Az-Zubair mengonfirmasi kelanjutan praktik ini di antara para Sahabat, menunjukkan bahwa Sunnah dipelihara dan diimplementasikan oleh generasi yang belajar langsung dari Rasul (ﷺ).

Keputusan Hukum yang Diambil

Ketika seorang Imam menghilangkan satu rakaat dalam shalat, dia harus menyelesaikannya dan melakukan dua sujud kelupaan sebelum menyimpulkan dengan Taslim.

Wajib bagi anggota jamaah untuk mengingatkan Imam jika dia membuat kesalahan dalam shalat, dilakukan dengan hormat seperti yang ditunjukkan Dzul-Yadain.

Sujud kelupaan mengompensasi kesalahan yang dibuat selama shalat karena kelalaian atau gangguan, menjaga keabsahan shalat.