Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Ada taman dari taman surga di antara rumahku dan mimbarku, dan mimbarku berada di Danau Sumberku (Al-Kauthar).
Teks Hadis
Nabi (ﷺ) bersabda, "Ada sebuah taman dari taman-taman Surga antara rumahku dan mimbarku, dan mimbarku berada di atas Telaga Fount-ku (Al-Kauthar)."
Referensi Sumber
Sahih al-Bukhari 1888
Kitab: Keutamaan Madinah
Pengarang: Imam al-Bukhari
Komentar tentang Ruang Suci
Hadis mulia ini menetapkan status spiritual yang luar biasa dari area antara rumah Nabi dan mimbarnya di Masjid al-Nabawi. Para ulama menjelaskan bahwa ruang ini secara harfiah adalah taman dari Surga yang dipindahkan ke bumi, menjadikannya tempat di mana alam ilahi dan duniawi bersinggungan.
Istilah "taman" (rawdah) menandakan bukan hanya keindahan fisik tetapi kehadiran rahmat ilahi, ketenangan, dan berkah spiritual. Area ini berfungsi sebagai koneksi nyata ke Surga bagi para mukmin.
Signifikansi Lokasi Mimbar
Pernyataan Nabi bahwa mimbarnya berada di atas al-Kawthar menunjukkan koneksi langsungnya dengan alam surgawi. Al-Kawthar, sungai yang melimpah di Surga yang diberikan kepada Nabi, melambangkan berkah ilahi dan kemurnian yang tak terbatas.
Posisi ini menandakan bahwa bimbingan yang berasal dari mimbar ini terhubung secara ilahi dan diberkati, menjadikan ajaran yang disampaikan darinya sebagai sumber nutrisi spiritual yang mengalir langsung dari Surga.
Implikasi Hukum dan Spiritual
Para ulama klasik mengambil dari hadis ini keutamaan khusus berdoa di area Rawdah, di mana doa lebih mudah diterima dan pahala spiritual dilipatgandakan. Ruang ini dianggap sebagai salah satu yang paling diberkati di bumi.
Hadis ini juga menekankan status unik Madinah secara keseluruhan, yang mengandung taman surgawi ini di dalamnya, sehingga mendorong umat Islam untuk mengunjungi dan menghormati kota suci ini di mana manifestasi ilahi seperti itu terjadi.