حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، حَدَّثَنَا أَبُو سُهَيْلٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Ibnu 'Abbas

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Carilah Malam Qadr di sepuluh malam terakhir Ramadhan,' pada malam ketika sembilan atau tujuh atau lima malam tersisa dari sepuluh malam terakhir Ramadhan (yaitu masing-masing 21, 23, 25).

Comment

Keutamaan Malam Qadr

Sahih al-Bukhari - Hadith 2021

Perintah untuk Mencari Laylat al-Qadr

Instruksi Nabi untuk "mencari" Malam Takdir menunjukkan bahwa ini adalah kewajiban agama yang memerlukan pencarian aktif melalui ibadah dan pengabdian, bukan hanya menunggu secara pasif.

Hikmah dari Sepuluh Malam Terakhir

Allah menyembunyikan malam yang tepat untuk meningkatkan usaha orang beriman sepanjang malam-malam yang diberkati ini, melipatgandakan pahala bagi mereka yang bersungguh-sungguh dalam ibadah mencari keridhaan ilahi.

Signifikansi Malam Ganjil

Spesifikasi malam ganjil (ke-21, ke-23, ke-25) menunjukkan ketepatan Sunnah. Para ulama mencatat bahwa ini adalah malam-malam yang paling mungkin, meskipun seseorang harus beribadah di semua sepuluh malam terakhir untuk memastikan mendapatkan kesempatan yang diberkati ini.

Persiapan Spiritual

Pencari sejati mempersiapkan diri melalui tobat yang tulus, peningkatan pembacaan Al-Quran, doa yang melimpah, dan shalat malam - karena ibadah malam ini lebih baik daripada seribu bulan ibadah biasa.