حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى، أَخْبَرَنَا هِشَامٌ، أَنَّ ابْنَ جُرَيْجٍ، أَخْبَرَهُ قَالَ أَخْبَرَنِي يَعْلَى بْنُ مُسْلِمٍ، وَعَمْرُو بْنُ دِينَارٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، يَزِيدُ أَحَدُهُمَا عَلَى صَاحِبِهِ وَغَيْرُهُمَا قَدْ سَمِعْتُهُ يُحَدِّثُهُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ إِنَّا لَعِنْدَ ابْنِ عَبَّاسٍ ـ رضى الله عنهما ـ قَالَ حَدَّثَنِي أُبَىُّ بْنُ كَعْبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ مُوسَى رَسُولُ اللَّهِ ‏"‏ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ ‏{‏قَالَ أَلَمْ أَقُلْ إِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا‏}‏ كَانَتِ الأُولَى نِسْيَانًا، وَالْوُسْطَى شَرْطًا، وَالثَّالِثَةُ عَمْدًا ‏{‏قَالَ لاَ تُؤَاخِذْنِي بِمَا نَسِيتُ وَلاَ تُرْهِقْنِي مِنْ أَمْرِي عُسْرًا‏}‏‏.‏ ‏{‏لَقِيَا غُلاَمًا فَقَتَلَهُ‏}‏ فَانْطَلَقَا فَوَجَدَا جِدَارًا يُرِيدُ أَنْ يَنْقَضَّ فَأَقَامَهُ‏.‏ قَرَأَهَا ابْنُ عَبَّاسٍ أَمَامَهُمْ مَلِكٌ‏.‏
Salin
Narasi Ubai bin Ka'b

Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Musa Rasulullah,” dan kemudian dia menceritakan seluruh kisah tentang dia. Al-Khadir berkata kepada Musa, “Bukankah aku katakan kepadamu bahwa kamu tidak dapat bersabar denganku?” (18:72) Musa kemudian melanggar perjanjian untuk pertama kalinya karena kelupaan, kemudian Musa berjanji bahwa jika dia bertanya kepada Al-Khadir tentang sesuatu, yang terakhir akan memiliki hak untuk meninggalkannya. Musa mematuhi syarat itu dan pada kesempatan ketiga dia sengaja meminta Al-Khadir dan menyebabkan kondisi itu diterapkan. Ketiga kesempatan yang disebutkan di atas dirujuk oleh ayat-ayat berikut: “Janganlah pertanggungjawabkan aku karena lupa dan janganlah bersikap keras terhadapku.” (18:73) “Kemudian mereka bertemu dengan seorang anak laki-laki dan Khadir membunuhnya.” (18:74) “Kemudian mereka melanjutkan dan menemukan sebuah tembok yang hampir jatuh dan Khadir meluruskannya.” (18:77)