حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ، أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمَا مِائَةً إِلاَّ وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Narasi Abu Huraira

Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, yaitu seratus dikurangi satu, dan siapa yang mengetahuinya akan masuk surga.” (Silakan lihat Hadis No. 419 vol. 8)

Comment

Eksposisi Hadis

Hadis mulia ini dari Sahih al-Bukhari (2736) menetapkan keutamaan mengetahui Nama-Nama Indah Allah. Frasa "siapa yang mengetahuinya" mencakup pemahaman intelektual dan implementasi praktis - memahami maknanya dan mewujudkan implikasinya melalui ibadah dan akhlak.

Makna "Mengetahui" Nama-Nama

Para ulama menjelaskan bahwa pengetahuan sejati (ihsa') melibatkan tiga tingkatan: mempelajari nama-nama itu sendiri, memahami makna dan implikasinya, dan menyembah Allah melalui mereka dengan berdoa menggunakan mereka dan mewujudkan kualitas mereka dalam perilaku seseorang.

Ini bukan hanya menghafal tetapi menginternalisasi atribut yang mereka wakili - mengetahui Allah sebagai Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih) seharusnya mengarahkan seseorang untuk menunjukkan belas kasihan, mengetahui-Nya sebagai Al-Ghafur (Yang Maha Pengampun) seharusnya menginspirasi mencari pengampunan dan memaafkan orang lain.

Angka Sembilan Puluh Sembilan

Spesifikasi sembilan puluh sembilan nama tidak membatasi nama-nama Allah pada angka ini, karena banyak nama ilahi lainnya muncul dalam Al-Quran dan Sunnah. Sebaliknya, ini menunjukkan kategori nama tertentu yang pengetahuannya menjamin Surga, atau bahwa nama-nama ini sangat komprehensif dari atribut Allah.

Imam al-Bayhaqi mencatat bahwa hadis ini menekankan kesempurnaan atribut ilahi sambil mengakui keterbatasan manusia dalam mencakup keagungan tak terbatas Allah - sehingga "seratus dikurangi satu" menandakan kelimpahan dan ketidaklengkapan dalam pemahaman manusia.

Janji Surga

Jaminan Surga bagi mereka yang benar-benar mengetahui nama-nama ini menunjukkan hubungan mendalam antara pemahaman teologis dan pencapaian spiritual. Pengetahuan ini mengubah hati, memurnikan niat, dan mengangkat ibadah seseorang dari ritual menjadi hubungan spiritual yang mendalam.

Seperti yang dijelaskan Imam Ibn al-Qayyim, pengetahuan ini adalah fondasi dari semua ibadah, karena seseorang tidak dapat menyembah Allah dengan benar tanpa mengenal-Nya, dan seseorang tidak dapat mengenal-Nya tanpa mengetahui Nama-Nama dan Sifat-Sifat Indah-Nya.