حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، وَحَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ أَنَّهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ طَعَامُ الاِثْنَيْنِ كَافِي الثَّلاَثَةِ، وَطَعَامُ الثَّلاَثَةِ كَافِي الأَرْبَعَةِ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Abu Huraira

Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Makanan untuk dua orang cukup untuk tiga orang, dan makanan tiga orang cukup untuk empat orang."

Comment

Makanan, Hidangan - Sahih al-Bukhari 5392

Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Makanan untuk dua orang cukup untuk tiga, dan makanan untuk tiga orang cukup untuk empat orang."

Komentar tentang Hadis

Hadis mulia dari Nabi Muhammad (ﷺ) ini mengandung hikmah mendalam mengenai rezeki dan berkah. Pernyataan ini menunjukkan bahwa ketika makanan dibagikan dengan niat baik dan kepercayaan pada rezeki Allah, berkah ilahi (barakah) masuk ke dalam rezeki, menyebabkannya melampaui kuantitas yang tampak.

Para ulama menjelaskan bahwa ajaran ini mendorong kedermawanan, kepuasan, dan kepercayaan pada janji Allah. Ketika umat Muslim membagikan rezeki mereka dengan orang lain, Allah memberkati makanan sehingga yang tampak tidak cukup menjadi memadai. Prinsip ini tidak hanya berlaku untuk nutrisi fisik tetapi meluas ke semua bentuk rezeki dan berkah dalam hidup.

Hadis ini juga mengajarkan pentingnya moderasi dan menghindari pemborosan. Dengan menyadari bahwa jumlah yang lebih kecil dapat mencukupi ketika dibagikan dengan benar, umat Muslim belajar untuk puas dengan apa yang Allah berikan dan mendistribusikan sumber daya secara adil di antara keluarga, tamu, dan mereka yang membutuhkan.

Aplikasi Praktis

Ajaran ini harus diterapkan ketika menjamu tamu, selama makan keluarga, dan dalam pertemuan komunitas. Daripada khawatir tentang rezeki yang tidak cukup, umat Muslim harus percaya pada janji Allah dan membagikan apa yang mereka miliki dengan dermawan.

Prinsip ini melampaui makanan untuk mencakup kekayaan, waktu, dan pengetahuan - semuanya membawa berkah yang lebih besar ketika dibagikan dengan orang lain untuk keridhaan Allah.