حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ عُقَيْلٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، زَوْجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهَا كَانَتْ إِذَا مَاتَ الْمَيِّتُ مِنْ أَهْلِهَا فَاجْتَمَعَ لِذَلِكَ النِّسَاءُ، ثُمَّ تَفَرَّقْنَ، إِلاَّ أَهْلَهَا وَخَاصَّتَهَا، أَمَرَتْ بِبُرْمَةٍ مِنْ تَلْبِينَةٍ فَطُبِخَتْ، ثُمَّ صُنِعَ ثَرِيدٌ فَصُبَّتِ التَّلْبِينَةُ عَلَيْهَا ثُمَّ قَالَتْ كُلْنَ مِنْهَا فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " التَّلْبِينَةُ مَجَمَّةٌ لِفُؤَادِ الْمَرِيضِ، تَذْهَبُ بِبَعْضِ الْحُزْنِ ".
Salin
Diriwayatkan 'Aisha
(istri Nabi) bahwa setiap kali salah satu kerabatnya meninggal, para wanita berkumpul dan kemudian bubar (kembali ke rumah mereka) kecuali kerabat dan teman dekatnya. Dia akan memerintahkan agar sepanci Talbina dimasak. Kemudian Tharid (hidangan yang disiapkan dari daging dan roti) akan disiapkan dan Talbina akan dituangkan di atasnya. 'Aisyah akan berkata (kepada para wanita), "Makanlah, karena aku mendengar Rasulullah (ﷺ) berkata, 'Talbina menenangkan hati pasien dan membebaskannya dari kesedihannya.' "