حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ الْجَمَلِيِّ، عَنْ مُرَّةَ الْهَمْدَانِيِّ، عَنْ أَبِي مُوسَى الأَشْعَرِيِّ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ كَمَلَ مِنَ الرِّجَالِ كَثِيرٌ، وَلَمْ يَكْمُلْ مِنَ النِّسَاءِ إِلاَّ مَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ وَآسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ، وَفَضْلُ عَائِشَةَ عَلَى النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ عَلَى سَائِرِ الطَّعَامِ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Abu Musa Al-Asy'ari

Nabi (ﷺ) bersabda, "Banyak pria mencapai kesempurnaan tetapi tidak ada di antara wanita yang mencapai kesempurnaan kecuali Maryam, putri Imran, dan Asia, istri Firaun. Dan keunggulan 'Aisha terhadap wanita lain seperti keunggulan Tharid terhadap jenis makanan lainnya.

Comment

Makanan, Hidangan - Sahih al-Bukhari 5418

Nabi (ﷺ) bersabda, "Banyak laki-laki mencapai kesempurnaan tetapi tidak ada di antara perempuan yang mencapai kesempurnaan kecuali Maryam, putri 'Imran, dan Asiyah, istri Firaun. Dan keunggulan `Aisyah atas perempuan lain seperti keunggulan Tharid atas jenis makanan lainnya."

Komentar tentang Hadis

Hadis mulia ini menetapkan beberapa realitas spiritual yang mendalam. Pertama, ia membedakan antara kesempurnaan umum (kamal) yang dapat dicapai oleh banyak laki-laki saleh dan tingkat kesempurnaan tertinggi yang disediakan hanya untuk dua perempuan dari umat sebelumnya: Maryam binti 'Imran, ibu Nabi 'Isa (Yesus), dan Asiyah binti Muzahim, istri Firaun.

Kesempurnaan yang disebutkan di sini mengacu pada kelengkapan iman, keyakinan, kesabaran dalam kesulitan, dan pengabdian yang tak tergoyahkan kepada Allah. Maryam menunjukkan kesempurnaan melalui kesuciannya, pengabdian, dan kelahiran ajaib 'Isa tanpa ayah. Asiyah mencapai kesempurnaan dengan mempertahankan iman sementara hidup dengan kafir yang paling tirani, akhirnya mengorbankan nyawanya demi Allah.

Perbandingan keunggulan 'Aisyah atas perempuan lain seperti keunggulan Tharid atas makanan lain mengandung hikmah yang mendalam. Tharid adalah makanan yang paling dicintai Nabi (ﷺ), terdiri dari roti yang direndam dalam kaldu daging - sederhana namun bergizi dan memuaskan. Demikian pula, keunggulan 'Aisyah di antara perempuan terletak pada pengetahuannya yang komprehensif tentang Islam, transmisi banyak hadis, kecerdasan intelektualnya, dan kedekatannya yang unik dengan Rasulullah (ﷺ).

Analogi ini mengajarkan kita bahwa keunggulan sejati tidak terletak pada kompleksitas lahiriah tetapi pada nutrisi dan manfaat esensial, sama seperti Tharid memberikan nutrisi fisik sementara 'Aisyah memberikan nutrisi spiritual dan intelektual kepada Umat melalui pemahaman dan transmisi pengetahuan Islam yang mendalam.