حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ، قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ، قَالَ حَدَّثَنِي سَالِمٌ، عَنْ كُرَيْبٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ حَدَّثَتْنَا مَيْمُونَةُ، قَالَتْ صَبَبْتُ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم غُسْلاً، فَأَفْرَغَ بِيَمِينِهِ عَلَى يَسَارِهِ فَغَسَلَهُمَا، ثُمَّ غَسَلَ فَرْجَهُ، ثُمَّ قَالَ بِيَدِهِ الأَرْضَ فَمَسَحَهَا بِالتُّرَابِ، ثُمَّ غَسَلَهَا، ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ، وَأَفَاضَ عَلَى رَأْسِهِ، ثُمَّ تَنَحَّى فَغَسَلَ قَدَمَيْهِ، ثُمَّ أُتِيَ بِمِنْدِيلٍ، فَلَمْ يَنْفُضْ بِهَا.
Terjemahan
Diriwayatkan Maimuna
Aku menaruh air untuk mandi Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan dia menuangkan air dengan tangan kanannya di sebelah kirinya dan membasuhnya. Kemudian dia membasuh bagian pribadinya dan menggosok tangannya ke tanah, membasuhnya dengan air, membilas mulutnya dan membasuh hidungnya dengan memasukkan air ke dalamnya dan meniupnya, membasuh wajahnya dan menuangkan air ke kepalanya. Dia mundur dari tempat itu dan membasuh kakinya. Selembar kain (handuk) diberikan kepadanya tetapi dia tidak menggunakannya.