حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، حَدَّثَنَا وَاصِلٌ الأَحْدَبُ، قَالَ سَمِعْتُ الْمَعْرُورَ بْنَ سُوَيْدٍ، قَالَ رَأَيْتُ أَبَا ذَرٍّ الْغِفَارِيَّ ـ رضى الله عنه ـ وَعَلَيْهِ حُلَّةٌ وَعَلَى غُلاَمِهِ حُلَّةٌ فَسَأَلْنَاهُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ إِنِّي سَابَبْتُ رَجُلاً فَشَكَانِي إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ لِيَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ أَعَيَّرْتَهُ بِأُمِّهِ ‏"‏‏.‏ ثُمَّ قَالَ ‏"‏ إِنَّ إِخْوَانَكُمْ خَوَلُكُمْ جَعَلَهُمُ اللَّهُ تَحْتَ أَيْدِيكُمْ، فَمَنْ كَانَ أَخُوهُ تَحْتَ يَدِهِ فَلْيُطْعِمْهُ مِمَّا يَأْكُلُ، وَلْيُلْبِسْهُ مِمَّا يَلْبَسُ، وَلاَ تُكَلِّفُوهُمْ مَا يَغْلِبُهُمْ، فَإِنْ كَلَّفْتُمُوهُمْ مَا يَغْلِبُهُمْ فَأَعِينُوهُمْ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Al-Ma'rur bin Suwaid

Saya melihat Abu Dhar Al-Ghifari mengenakan jubah, dan budaknya juga mengenakan jubah. Kami bertanya kepadanya tentang itu (yaitu bagaimana keduanya mengenakan jubah yang sama). Dia menjawab, “Suatu kali saya melecehkan seorang pria dan dia mengeluh tentang saya kepada Nabi (ﷺ). Nabi (ﷺ) bertanya kepada saya, 'Apakah Anda melecehkannya dengan meremehkan ibunya? ' Dia menambahkan, “Hamba-hambamu adalah saudara-saudaramu yang Allah berikan kepadamu kekuasaan kepadamu. Jadi, jika seseorang memiliki saudara-saudaranya di bawah kendali seseorang, ia harus memberi makan mereka dengan seperti apa yang dimakan dan pakaian mereka dengan pakaian seperti apa yang dipakainya. Anda tidak boleh membebani mereka dengan apa yang tidak dapat mereka tanggung, dan jika Anda melakukannya, bantulah mereka (dalam pekerjaan keras mereka).

Comment

Pembebasan Budak - Sahih al-Bukhari 2545

Narasi ini dari Abu Dzar Al-Ghifari menunjukkan etika Islam yang tinggi mengenai perlakuan terhadap budak, mengubah mereka dari sekadar properti menjadi saudara rohani di bawah perwalian seseorang.

Latar Belakang Kontekstual

Insiden ini dimulai dengan Abu Dzar dan budaknya mengenakan pakaian serupa, yang memicu pertanyaan dari para sahabat. Kesetaraan visual ini berfungsi sebagai demonstrasi praktis dari ajaran Nabi yang muncul dari insiden sebelumnya di mana Abu Dzar secara verbal menyakiti seseorang.

Larangan Penghinaan

Pertanyaan spesifik Nabi "Apakah kamu menyakitinya dengan merendahkan ibunya?" menyoroti larangan Islam terhadap penghinaan yang merendahkan, terutama yang menargetkan keturunan. Ucapan seperti itu melanggar martabat manusia terlepas dari status sosial.

Persaudaraan Rohani

Deklarasi revolusioner "Budak-budakmu adalah saudaramu" menetapkan bahwa kesetaraan rohani melampaui hierarki sosial duniawi. Meskipun otoritas ada dalam urusan duniawi, status rohani di hadapan Allah tetap setara.

Implementasi Praktis

Nabi memberikan panduan yang jelas: beri makan budak apa yang kamu makan, pakaikan mereka seperti kamu memakaikan dirimu sendiri. Ini menghilangkan perbedaan dalam kebutuhan dasar dan mengakui kemanusiaan bersama.

Pertimbangan Kemampuan

Instruksi "jangan membebani mereka dengan apa yang tidak dapat mereka tanggung" menunjukkan kepedulian Islam terhadap kesejahteraan fisik dan psikologis. Jika tugas sulit menjadi perlu, tuan harus berpartisipasi dan membantu.

Aplikasi Praktis Abu Dzar

Implementasi Abu Dzar melalui pakaian identik untuk dirinya dan budaknya menunjukkan internalisasi lengkap dari ajaran-ajaran ini, mengubah prinsip teoretis menjadi praktik hidup.