حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ، حَدَّثَنِي نَافِعٌ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ ـ رضى الله عنه ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ إِذَا نَصَحَ الْعَبْدُ سَيِّدَهُ، وَأَحْسَنَ عِبَادَةَ رَبِّهِ، كَانَ لَهُ أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Narasi Abu Huraira

Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu berkata, 'Beri makan tuanmu (Rabbaka), bantu tuanmu dalam melakukan wudhu, atau berikan air kepada tuanmu, tetapi katakanlah, 'Tuanku (misalnya beri makan tuanmu bukan tuanmu, dll.) ﷺ (Saiyidi), atau wali saya (Maulai), dan orang tidak boleh mengatakan, budak saya (Abdi), atau budak perempuan saya (Amati), tetapi harus mengatakan, anak saya (Fatai), putri saya (Fatati), dan 'anak saya (Ghulami).