حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ بِشْرٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ، عَنْ قَيْسٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ أَنَّهُ لَمَّا أَقْبَلَ يُرِيدُ الإِسْلاَمَ وَمَعَهُ غُلاَمُهُ، ضَلَّ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِنْ صَاحِبِهِ، فَأَقْبَلَ بَعْدَ ذَلِكَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ جَالِسٌ مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " يَا أَبَا هُرَيْرَةَ، هَذَا غُلاَمُكَ قَدْ أَتَاكَ ". فَقَالَ أَمَا إِنِّي أُشْهِدُكَ أَنَّهُ حُرٌّ. قَالَ فَهُوَ حِينَ يَقُولُ يَا لَيْلَةً مِنْ طُولِهَا وَعَنَائِهَا عَلَى أَنَّهَا مِنْ دَارَةِ الْكُفْرِ نَجَّتِ
Salin
Narasi Qais
Ketika Abu Huraira ditemani oleh budaknya berangkat berniat untuk memeluk Islam, mereka kehilangan satu sama lain dalam perjalanan. Hamba itu kemudian datang sementara Abu Huraira sedang duduk bersama Nabi. Nabi (ﷺ) berkata, “Wahai Abu Huraira! Hambamu sudah kembali.” Abu Huraira berkata, “Sesungguhnya aku ingin kamu menyaksikan bahwa aku telah membebaskannya.” Itu terjadi pada saat Abu Huraira membacakan (ayat puitis berikut): “Sungguh malam yang membosankan dan membosankan! Namun demikian, ia telah membebaskan kita dari tanah Kufr (kekafiran).