حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ جَعْفَرٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، عَنْ مَعْمَرٍ، عَنْ هَمَّامٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ عَلَى صُورَتِهِ، طُولُهُ سِتُّونَ ذِرَاعًا، فَلَمَّا خَلَقَهُ قَالَ اذْهَبْ فَسَلِّمْ عَلَى أُولَئِكَ النَّفَرِ مِنَ الْمَلاَئِكَةِ جُلُوسٌ، فَاسْتَمِعْ مَا يُحَيُّونَكَ، فَإِنَّهَا تَحِيَّتُكَ وَتَحِيَّةُ ذُرِّيَّتِكَ‏.‏ فَقَالَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ‏.‏ فَقَالُوا السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ‏.‏ فَزَادُوهُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ، فَكُلُّ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ آدَمَ، فَلَمْ يَزَلِ الْخَلْقُ يَنْقُصُ بَعْدُ حَتَّى الآنَ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Narasi Abu Huraira

Nabi (ﷺ) berkata, “Allah menciptakan Adam dalam gambarNya, setinggi enam puluh hasta (sekitar 30 meter). Ketika Dia menciptakannya, Dia berkata (kepadanya): “Pergilah dan salamlah golongan malaikat yang duduk di sana, dan dengarkanlah apa yang mereka katakan sebagai balasan kepadamu, karena itulah salam kamu dan salam keturunanmu.” Adam (pergi dan) berkata, “As-Salamu alaikum (salam alaikum).” Mereka menjawab, 'Assalamu-'alaika wa Rahmatullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- Maka mereka meningkatkan 'Wa Rahmatullah' Nabi (ﷺ) menambahkan 'Jadi barangsiapa yang masuk surga, akan berbentuk dan gambar Adam. Sejak itu penciptaan Adam (yaitu perawakan manusia berkurang terus menerus) hingga saat ini.

Comment

Komentar Hadis: Penciptaan Adam

Narasi mendalam dari Sahih al-Bukhari 6227 ini mengungkapkan kebenaran teologis esensial tentang sifat manusia dan keadaan primordial kita.

Bentuk Ilahi

Ketika Allah menyatakan Dia menciptakan Adam "dalam gambar-Nya," para ulama menjelaskan bahwa ini merujuk pada atribut yang Allah anugerahkan kepada Adam - bukan kemiripan fisik. Adam dianugerahi pengetahuan, kehendak, ucapan, pendengaran, dan penglihatan - kualitas yang mencerminkan atribut Allah dalam cara yang diciptakan.

Tinggi enam puluh hasta mewakili bentuk manusia sempurna sebagaimana yang dimaksudkan oleh Sang Pencipta, sebelum penurunan bertahap yang disebutkan pada akhir hadis.

Salam Pertama

Pertukaran salam menetapkan dasar salam Islam. Salam sederhana Adam "As-Salamu alaikum" diperkaya oleh para malaikat dengan "wa Rahmatullah," menunjukkan bagaimana Allah meningkatkan berkah kepada hamba-hamba-Nya.

Insiden ini juga mengonfirmasi kehormatan yang Allah anugerahkan kepada Adam dengan memerintahkan para malaikat untuk menanggapi salamnya, menetapkan martabat manusia di atas ciptaan lain.

Pemulihan Surgawi

Pernyataan Nabi bahwa penghuni Surga akan menyerupai bentuk asli Adam menunjukkan pemulihan kesempurnaan manusia di akhirat. Ini berfungsi sebagai pengingat akan asal-usul mulia kita dan janji kembalinya kita ke keadaan yang disempurnakan.

Penurunan bertahap dalam perawakan manusia berfungsi sebagai tanda nyata dari kemunduran duniawi dari kesempurnaan asli kita, mendorong refleksi tentang sifat sementara dunia ini versus kesempurnaan abadi Akhirat.