حَدَّثَنَا خَلاَّدُ بْنُ يَحْيَى، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ نَهَى أَنْ يُقَامَ الرَّجُلُ مِنْ مَجْلِسِهِ وَيَجْلِسَ فِيهِ آخَرُ، وَلَكِنْ تَفَسَّحُوا وَتَوَسَّعُوا‏.‏ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَكْرَهُ أَنْ يَقُومَ الرَّجُلُ مِنْ مَجْلِسِهِ، ثُمَّ يُجْلِسَ مَكَانَهُ‏.‏
Salin
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar

Nabi (ﷺ) melarang seseorang dipaksa untuk bangkit dari tempat duduknya sehingga orang lain dapat duduk di atasnya, tetapi seseorang harus memberi ruang dan menyebar. Ibnu Umar tidak suka bahwa seorang pria harus bangun dari tempat duduknya dan kemudian orang lain duduk di tempatnya.